Kamis, 06 Februari 2014

Kebaikan Butuh Balasan

Setiap kebaikkan butuh imbalan. Gak harus diminta,gausah ditanya kenapa. Ikhlas pun bukan berarti gak minta imbalan. Ikhlas hanya sikap untuk mengharapkan timbal balik atas apa yang diperbuat,tentu saja dengan hal yang aik pula.

Semua orang pengen diperlakukan baik. Diperhatiin,dibanggain,ditemenin. Tapi apa kita udah melakukan hal yang bisa membuat kita diperlakukan baik? Cermin memang dibutuhkan disini. Melihat ke dalam diri sendiri apa yang telah dilakukan oleh setiap anggota tubuh ini. Menyadari bahwa tidak semua yang dilakukan tubuh ini itu baik.

Tapi tak sepenuhnya begitu. Terkadang harus berpikir bahwa kita yang harusnya memberi imbalan karena kitayang tau seberapa level kebaikan dan seperti apa kebaikan yang kita dapat. Rasa peduli antar manusia memang sesuatu yang tidak sering terlihat secara kasat mata. Hanya di niat tanpa diperbuat.



Senin, 14 Januari 2013

Bermusik di dalam Sepotong Kehidupan


Jam menunjukkan pukul 5.30. Tepat setelah sholat shubuh di hari minggu ini,gue bersiap mandi dan segera pergi menuju SMP gue buat janjian sama dua sahabat gue,Hafiyyan,alias Pian,dan Syeh,alias..dia tak punya nama panggilan selain syeh. Kita kumpul di SMP jam 6. Karena jarak rumah ke lokasi cukup jauh,gue harus mengayuh sepeda gue cukup cepat dengan jarak tempuh 17 kilometer. Itu pun baru sampai ke tempat kumpulnya.Hari ini kita akan pergi ke acara rutin kita tiap minggu pagi,yaitu ke “Car Free Day” alias CFD,yang ada di Jalan Dago,Bandung.
“Sekalian refreshing bro” kata Syeh sambil nepuk pundak gue
“Minum dulu nih” kata Pian sambil ngasih botol minum nya ke gue
“Makasih ya. Yuk ah jalan” kata gue setelah minum
“yo!” kata Syeh dan Piani
    Kita pun memulai mengayuh sepeda kita dengan cepat,tapi menurut kita sangat santai.Akhirnya kita tiba di CFD sekitar jam 7. Waktu yang cukup cepat karena jarak nya sebernarnya lumayan jauh. Setiba disana,kita langsung spontan nyari bubur ayam dekat SPBU.
“Bu,bubur ayam nya 3 ya” kata Syeh kepada si ibu penjual bubur
“Makan sini atau dibawa pulang?” Tanya si Ibu tersebut
“Makan sini lah bu” jawab gue
“oke siap!” ujar ibu penjual bubur dengan mantap
Di saat si ibu penjual bubur sedang meracik buburnya,Pian berbisik ke gue.
“Loe liat tadi ekspresi si ibu nya waktu kita pesen?”
“Iya,kenapa?”Tanya gue heran.
“Muka nya kayak yang seneng banget mau dapet duit belasan ribu dari tiga anak muda bermuka suram” kata pian dengan sedikit melucu.
“Masih mending. Loe bayangin kalo dia lirik kita,terus senyum senyum sendiri”kata gue
“gue gak bisa bayangin kalo masa lajang gue berakhir di tangan ibu penjual bubur ayam.” Kata Syeh yang dengar percakapan kami sambil melihat gue dan Pian
    Kemudian,si Ibu penjual bubur ayam itu pun memotong pembicaraan kita dengan menyodorkan 2 mangkuk bubur ayam hangat buat Syeh dan Pian.DIa pun mengambilkan satu lagi buat gue.Karena gue dikasih bubur ayam yang terakhir,gue jadi risih. Gue rasa bubur ayam ini dikasih mantra yang bisa bikin gue suka sama si ibu penjual bubur ayam. Gue pun segera sadar dari khayalan gue yang berlebihan. Ternyata,rasa lapar yang memuncak,cukup untuk menghalangi khayalan gue itu menjadi kenyataan. Gue gak jatuh cinta sama si ibu penjual bubur dengan sisa seledri di bibir gue.Gue selamat.
   Setelah itu,gue dan dua sahabat gue mencari tempat istirahat sambil minum kopi. Segelas kopi hangat yang kita beli di mini market,menemani obrolan kami.Tiba-tiba syeh terpikir buat bikin band.
“Nah ini dia!” Teriak Syeh sambil memukul meja
“Parah loe! Ngapain teriak?” Tanya gue sedikit marah dan panik
“Ayo bikin band buat perpisahan SMP!” kata syeh
“Ayo!” jawab Pian mantap
“Ayo matt” Ajak Syeh ke gue.
“Gue gak yakin Syeh. Loe juga kan mau main sama Unfor kan di perpisahan?” kata gue sambil nyebut nama band nya Syeh
“Loe kan tau gue udah gak suka lagi main di unfor. Ayolah! Loe gitar,gue gitar,Pian bass” Kata Syeh penuh semangat.
“Drummer nya siapa?” Tanya Pian
“Taufik!” kata Syeh
“Loh?Dia kan anak Unfor juga” kata  gue heran
“Mantan personil Unforgivable Mistake tepatnya” jawab Syeh
“Keluar?Band itu pecah” Kata pian
“Vokalis?” Tanya gue
“Gue udah pernah ngajak Haifa,dan dia siap kalo diajak” Kata Syeh
“Vokalis cewek?” Tanya Pian
“yap!” kata syeh
“Yaudah,gue ikut” kata gue
Akhirnya kita sepakat soal band itu.
   Esoknya,kita segera mencari Taufik.Rupanya,orang tua nya gak ngasih izin buat dia main,karena orangtuanya ingin dia fokus di Tes Masuk Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional,alias RSBI.Kita pun harus mengurungkan niat untuk menggunakan jasa nya.     Disaat kebuntuan melanda pikiran,Kiko,seorang keyboardis,ngajak gue jajan.Gue langsung ingat kalau Kiko bisa main keyboard.Gue langsung bilang ke Syeh buat masukin Kiko ke band.Syeh setuju,dan Kiko juga mau.Haifa sang vokalis pun juga sudah siap.Formasi band ini sudah terbentuk.
   Kita pun mencari tempat buat latihan. Syeh pun mengusulkan studio di dekat sekolah yang sebut saja nama tempatnya “HOLE”. Ya. Studio yang namanya memiliki arti dalam Bahasa Indoneia ialah “Lubang” ini cukup nyaman untuk latihan. Peralatan lumayan dan harga nya terjangkau.Jadi,gue gak heran dan menolak ketika Syeh ngusulin nama “HOLE” sebagai tempat latihan.
   Keesokkan harinya,kita langsung mau latihan jam 9 tepat. Gue,Syeh,dan Pian sampai di lokasi lebih dari setengah jam dari waktu janjian.Kita bertiga memilih masuk ke studio lebih dulu karena Haifa dan Kiko terjebak macet sehingga akan menyusul. Ketika masuk,Syeh langsung mengambil gitar.Pian juga langsung mengambil bass. Gue pun mengambil gitar sambil menatap diri gue di depan cermin sambil bertanya Tanya “Tuhan,kenapa saya begini”. Kita bertiga mainin lagu lagu sambil nunggu dua orang yang lain datang. Kita mainin lagu A Thousand Miles dari Vanilla Sky,The Only Exception ciptaan Paramore,dan Remembering Sunday milik All Time Low.Haifa pun datang.Kita segera berhenti dan mulai diskusi lagu apa yang akan dibawakan.
“Kamu mau lagu apa Fa?” Tanya gue ke Haifa
“Kalau bisa yang temanya perpisahan” Kata Pian
Ketika Haifa akan menjawab,Syeh memotong pembicaraan dengan sebuah usul.
“My Immortal” Kata Syeh dengan mantap
“Ah! Bener banget Syeh” Haifa setuju
“Kiko juga gak bakalan jadi susah kalo lagu ini” Jelas Syeh
   Gue sendiri sebenarnya tahu lagu itu. Gue juga ingat waktu Tes Kemampuan Pribadi waktu kelas 9,mereka berdua duet bareng.Gue rasa,kalau kita bawain lagu ini bakal berhasil karena udah ada kekompakkan.Gue pun mengiyakan.Pun begitu dengan Pian.Gue pun diajarin kunci lagu tersebut dan cara mainin nadanya sama Syeh. Pian juga diajarin mainin bass nya juga sama Syeh. Haifa diajarin vocal sama Syeh. Kemudian Kiko datang. Ia lantas langsung digiring ke belakang keyboard dan langsung diajarkan nada nada pada lagu tersebut,sama Syeh juga.Kita pun seperti les musik mendadak  disitu. Beruntung Syeh gak sampai tega buat memungut tarif atas jasanya tersebut. Dia ikhlas ngajarin kita semua. Keikhlasan nya itu yang bikin gue betah sahabatan sama dia,selain karena dia suka minjemin gue uang. Ya benar.Minjemin gue uang.
   Setelah latihan sekitar 1 minggu lebih,kekompakkan band ini terlihat. Saking asyik nya latihan,sampai sampai kita lupa tentang nama band. Kita ingin menggunakan nama dari bahasa inggris.Nama-nama yang cocok pun dicari. Haifa,Syeh,dan Kiko,lebih giat mencari nama nama itu dibanding gue sama Pian,karena mereka pintar bahasa inggris.Gue pun sempat terpikir nama yang bagus. Tapi gue urungkan karena gue gak yakin nama ini bakal diterima.
“Gimana kalau Armagedon?” Kata Syeh
“Syeh,ini band. Bukan theater musical yang tema nya film kayak di ancol” Kata Pian
“Bener banget” Kata Haifa
“Me Gusta aja!” Usul Pian
Mendengar usul itu gue,Syeh,Kiko tertawa keras. Sedangkan Haifa bingung kenapa kita tertawa.
“Parah aduh” Kata gue sambil memegang perut gue karena itu terlalu lucu.
“Emang Me Gusta apaan sih? Tanya Haifa bingung
“Me Gusta itu nama karakter wajah di komik meme yang mukanya kayak gini” Kata Syeh sambil mempraktekin wajah dari yang disebut “Me Gusta”
Haifa pun tertawa terbahak bahak. Sedangkan yang laki-laki menatap Haifa yang tertawa dengan wajah datar.
“Jangan nama itu deh” Kata gue sambil nahan tawa.
“Kira-kira aja nama itu dipake di band vokalis perempuan” Kata Syeh yang memperkuat pendapat gue.
Setelah agak lama usai usulan nama yang konyol dari Pian,Gue berpikir sebuah nama.
Part of Twenty Eight” Kata gue,yang dalam bahasa Indonesia adalah “Bagian Dari 28”
Semua berpikir.Dari raut wajah,sepertinya tak ada masalah
“Gue setuju.” Kata Syeh
“Aku juga” Kata Haifa
“Gue juga!” Kata Pian mantap
“Gue ngikut aja” Kata Kiko pasrah
“Sip,Nama kita Part of Twenty Eight” Kata Syeh Mantap
   Band ini pun berlatih terus. Gue sebenarnya sempat malas latihan karena nilai Ujian Nasional gue yang gak memuaskan. Tapi orang tua ngasih dukungan buat gue,dan mereka gak masalah karena nilai gue ini.Mereka bahkan mint ague mulai konsentrasi ke band buat perpisahan. Gue pun ikut lagi latihan.
   Hari itu pun tiba. Hari pelepasan atau perpisahan dihelat.Gue datang dan disambut teman teman gue di gerbang. Sampai akhirnya gue liat Syeh,Pian,dan Kiko lagi ngumpul.Gue pun ikut ngumpul bareng mereka.Beruntung,mereka gak pergi waktu gue datang.
   Acara dimulai. DImulai dari nilai Ujian terendah hingga tertinggi. Kiko dan Haifa pun menjadi 2 dari 5 anak dari kelas gue,yang bisa naik panggung duluan bareng 5 anak lain dari seluruh kelas karena Nilai Ujian yang tinggi. Artinya,kelas gue bisa menguasai 50 persen dari total 10 anak yang naik panggung. Gue sedikit heran. Kenapa Pian bisa gak naik panggung. Padahal dia anak yang sangat pintar.Pemikirannya juga sangat jauh.Sampai akhirnya gue ingat sesuatu.
  Waktu ujian sekolah dan Ujian Nasional,gue duduk di belakang Pian.Dia izin ke wc pada penjaga setiap kali ujian. Gue tahu apa yang dia lakukan saat ke wc.Bukan.Bukan buat melepaskan hasrat karena terlalu banyak minum,ataupun lihat kunci jawaban.Tapi justru buat melepaskan hasrat makan camilan saat ujian. Ya.Dia jajan. Saat ujian sekolah,gue bahkan nitip uang Rp.1000 ke Pian buat beliin gue keripik singkong pedas. Dia pun  mengiyakan.Sampai ujian nasional dia masih ngasih gue keripik pedas nya itu. Hasil ujian Pian pun sebenarnya cukup bagus. Matematika dan IPA nilainya 10,Bahasa Indonesia 9,7.Namun nilai Bahasa Inggris nya hanya 7,3. Gue jadi ingat kalau selama gue Ujian,cuma saat perlajaran bahasa inggris gue gak minta keripik ke Pian.
  Kembali ke acara.Setelah acara penyerahan piala,kini acara hiburan. Nyaris setengah jam diisi oleh angklung dan paduan suara. Sangat bosan.Gue dan teman-teman pun tahu siapa dalang di balik semua ini. Guru Seni Musik. Orang ini memang suka mengutamakan keinginannya sendiri. Setelah angklung dan paduan suara,adik adik kelas gue tampil duluan.Ada yang nge-dance. Gue sempet mikir itu adik kelas gue lagi mabuk minuman keras.Tapi setelah dilihat seksama,mereka cukup keren. Kemudian suara menjadi gemuruh ketika pembawa acara mengungumkan sesuatu.
“Sekarang penampilan dari Band!!!” Kata Pembawa Acaranya dengan semangat
Kita dibuat terkejut ketika si Pembawa Acara memanggil nama band yang akan tampil.
“Buat penampilan pertama,kita panggil aja.Wah namanya bagus nih. Ini dia,Part of Twenty Eight” Kata Pembawa Acara
   Kita pun naik ke atas panggung.Demam panggung sempat menguasai diri gue dan teman-teman.Tapi sedikit pengalaman manggung saat masih gabung di Unforgivable Mistake,cukup bisa membuat gue menguasai panggung.Kita pun memulai aksi kami. Ketika selesai,tepuk tangan membuat kami lega.Semua berakhir.Perjuangan kami berhasil hingga ke sejauh ini.
   Band ini pun ditinggal oleh vokalisnya,Haifa,usai perpisahan.Karena Haifa gak mau lanjutin band ini ke yang lebih jauh. Meski ditinggal vokalisnya,kita gak bubar.Lebih tepatnya kita istirahat.Apalagi gue harus pindah dari Bandung buat nerusin sekolah.Band ini pun melepas nama Part of Twenty Eight sebagai nama band.Kita pun menggantinya dengan Piece of Life,dengan Syeh sebagai vokal,Pian sebagai bassis .Kiko yang udah bisa gitar pun kini memegang gitar. Gue? Gue masih di posisi asli gue. Gitaris. Band ini pun berjalan tidak seperti seharusnya,karena latihan yang lebih sering saat gue di Bandung. Tapi band ini memang bukan buat komersil atau lahan mencari uang.Band ini hanya sebuah tempat pernyaluran hobi,yang diberi nama Piece of Life.

Jumat, 24 Agustus 2012

Liburan Singkat Penuh Cerita

Lebaran!!!Lebaran yang gak biasa harus gue jalani.Gue gak pulang ke kampung halaman orangtua gue alias gak mudik di tahun 2012.Meski terkesan sepi,gue bakal membagi sebagian cerita yang menarik.Baik itu gembira,sedih,konyol,anything.

Gue pulang ke tempat yang membesarkan gue selama 15 tahun,Bandung.Gue bersama om gue berangkat menuju Bandung hari sabtu jam 9.30 WIB.Pada perjalanan kali ini gue diajak mencari pengalaman oleh om gue.Apa?Naik bisa sambung menyambung.Maksudnya?Ya.Gue harus nyegat bus di pinggir jalan.Dan bis itu tidak langsung menuju Bandung,tapi berhenti di cirebon dan naik bis lagi menuju Bandung.Capek memang.Tapi ini menekan pengeluaran,dan memberi pengalaman luar biasa.Seru badai!Rame banget!Dibanding yang langsung satu jurusan,ternyata ini lebih seru.Gue tiba di rumah (Bandung) tepat maghrib.Hal pertama yang gue lakuin saat menginjak Bandung adalah senyum.Orangtua menyambut dengan hangat dan penuh kerinduan.Makanan buat berbuka pun juga notabene makanan kesukaan gue.Gue benar benar disambut.

Esok hari gue sudah ada acara buka bersama dengan teman teman sekelas saat SMP di Bandung Indah Plaza (BIP).Gue bertemu dengan temen kece gue,Dhea,di angkot.Pertemuan itu sebenarnya direncanakan.Kita ngobrol banyak tentang kisah kita di sekolah masing-masing.Setibanya di BIP,kita ketemu Farisha.Pertemuan itu pun direncanakan juga.Setelah itu kita membeli kado buat Syeh,yaitu boneka pedobear,dan langsung menuju tempat yaitu d'cost.Bertemu teman lama jelas sangat menyenangkan.Tapi yang buat gue aneh adalah kenapa mereka yang bersekolah di Bandung,lebih memiliki kerinduan yang sangat dibandingkan gue yang bersekolah di tempat yang jauh dari Bandung?Itu sangat aneh.Foto adalah memori yang tak boleh di lewatkan.Memori itu harus dikenang!

Melompat ke hari selasa.Disana ada Buka bersama teman Se-Smp angkatan 2012.Bertempat di Bober Tropica,disana banyak juga kegiatan.Sayangnya,gue lebih banyak terdiam.Yang berkesan mungkin saat gue,Naufal,dan Dyas mengisi acara dengan menyanyikan dua lagu.Bukan pengalaman pertama tapi cukup berkesan.

Kamis menjadi kisah yang cukup mengharukan.16 Agustus 2012,guru TERBAIK di selama 15 tahun gue bernafas,Bpk.Senen Suparjo S.Pd,yang merupakan guru SMP gue,wafat.Menghembuskan nafas terakhir pukul 7.00 WIB karena serangan jantung.Gue yang mengetahui ini dari twitter,tak bisa berkata apa apa.Gue juga gak bisa menangis entah mengapa.Gue sontak mengajak teman teman untuk melayat ke kediamannya di Cimahi.Kita kumpul dulu di SMP.Disana semua tak kuasa menitikkan air mata.Sedangkan beberapa cowo masih bisa tegar menghadapi kenyataan bahwa beliau telah pergi.Disana nyaris seluruh angkatan yang pernah diajar oleh Pak Senen,datang.Hari itu seperti reuni akbar.Satu kalimat yang gak akan gue lupakan dari beliau adalah "Gak masalah sekolahnya dimana,yang penting lakukan yang terbaik,dan jujur".Sampai saat ini kata kata itu begitu membekas.Kini gue memikirkan kenyataan terburuk yang gue sudah bayangkan sejak masih di SMP.Apa jadinya SMP-ku tanpa Pak Senen?Pak Senen adalah orang yang membuat muridnya mencintai Matematika,dan dia berani melawan ke-sewenang wenang pihak sekolah soal kebijakan.Dia guru yang hebat,baik,mungkin super.

19 Agustus 2012 menjadi untuk pertama kali gue lebaran di Bandung.Nyaris selama gue bernafas gue selalu mudik.Kini,gue bisa merasakan Kota Bandung yang sepi.Saudara dari bekasi pun memilih berlebaran disini,sehingga rumah menjadi seru.Gue sendiri menghabiskan lebaran di rumah dengan saudara,dan kedua kakak gue,yang salah satunya baru pulang dari Riau.Dia membelikan jersey Home Manchester United 2012/2013.

Setelahnya gue banyak mengerjakan egiatan di luar rumah,seperti belanja.Tapi paling seru adalah saat tanggal 23 Agustus 2012,dengan Syeh,Pian,Dyas,Dani,Tedi, jalan jalan gak jelas di Kota Bandung.Itu adalah jalan jalan terakhir saat liburan.Gue harus balik ke Pekalongan dan bersekolah.Thank"s Bandung.I'll be back.Waiting for me!

Selasa, 07 Agustus 2012

Berkah Kejujuran Itu Nyata

Pindah.Kata yang ga asing dalam bahasa Indonesia,namun asing bagi apa yang gue lakuin.Ya,gue harus pindah ke luar kota untuk bersekolah karena ga sanggup melawan kolusi dan nepotisme dalam penerimaan siswa baru.Gue ga sanggup bahkan ga mau untuk masuk ke sekolah yang gue mau dengan cara yang merugikan orang lain,terutama temen temen gue.Ya,gue emg sayang banget sama mereka.3 Tahun melalui hal senang,sedih,lucu,konyol,dan semua hal yang ga bisa diucapin satu per satu.Gue ga mau ngehianatin mereka dengan kekuatan finansial.Dengan berat hati,gue tinggalkan Bandung.

Gue kini menetap di Pekalongan,Jawa Tengah,kota yang terkenal akan batik nya yang terkenal ke mancanegara.Sekolah gue?Sekolah gue ada di Pemalang.Loh kok beda kota?Iya.Gue menetap dengan om dan tante gue disini.Sedangkan sekolah gue berada sedikit dekat perbatasan yaitu SMAN 1 Comal,Pemalang,Jawa Tengah,yang notabene tempat om dan tante gue mengabdi sebagai pengajar disini.Sekolah ini masih terlalu bersih dari kolusi dan nepotisme yang terjadi di Bandung.Disini,nem gue,34,95,terbilang besar.Sedangkan di Bandung,nem gue hanya sampah yang hanya bisa masuk sekolah swasta.

Gue sempet sakit jadi ga bisa ikut MOS,dan harus dirawat di Bandung karena orang tua gue di Bandung.Gue baru bisa masuk saat memasuki bulan Ramadhan.Gue masuk sekolah bener bener kayak murid bego yang ga tau harus kemana.Gue masuk kelas X-2 waktu itu.Gue bener bener gabisa ngomong apa apa hari itu.Esok harinya kelas diacak lagi dan gue dipindah ke X-1.Jumlah cowonya ada 11.Seperti yang bisa ditebak.Gue duduk forever alone di pojok sendirian.Tapi karena murid cewe juga lebih satu orang,1 cewe dipindah dan diganti satu cowo.Dia menjadi temen sebangku gue,dan pindah ke bangku depan.Dia adalah Irfan.Cowo besar yang juga kategori rajin.

Perlahan gue makin menyukai sekolah ini.Selain ramah,kendala bahsa gak jadi masalah serius.Karena mereka mengerti gue,jadi mereka lebih sering menggunakan bahasa indonesia dan sedikit berpadu dengan bahasa jawa.Sweet abis.Gue kini kenal dengan temen pinter macam Adi,Wildan, atau humoris dan gokil kayak Dana,Yoga,Faris,Dendi,Rizqy,Najib,atau yang tukang minjem dan nyontek pr (peace) macam Lina,Ferri,Mita,dan NIka,atau mungkin yang seru kayak Sulis,Ana,Farah dll.Mereka semua baik dan mereka seperti saling mengisi.Ada yang pinter,gokil,baik.Apa jadinya kalo kelas berisi anak gokil aja?Pasti ancur kelas itu.Dan ini yang gue rasain.Sebuah kelas nyaman dengan cara masuk penuh kejujuran.

Jumat, 29 Juni 2012

Perlukah Ujian?

Perlukah Ujian?Perlukah UN?Judulnya seperti orang sakit hati karena ujian.Harus gue akui memang IYA!Gue termasuk yang 'tergusur' oleh kekuatan 'penyakit' orang Indonesia,alias kecurangan.Apa artinya ujian kalau ujian itu sendiri gak mencerminkan apa yang loe peroleh selama loe adem ayem di bangku sekolah? Sekarang,apa sebenarnya makna Ujian Nasional?

Ujian adalah proses dimana kita harus memperlihatkan apa yang kita telah dapatkan,baik pelajaran atau hal lain berupa tes. Ujian Nasional sendiri berarti tes yang dilakukan serempak pada sebuah negara dalam hal ini Indonesia.

UN yang dibuat untuk mencari tahu sejauh manakah kemampuan pelajar untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi.Nyatanya?Semua di luar sketsa awal terbentuknya ujian.UN dijadikan ajang untuk mengeruk kepentingan pribadi oknum tertentu,dengan cara menjual kunci jawaban UN yang hingga sampai saat ini tak ada yang tahu darimana asalnya.Akhirnya,orang berlomba lomba mencari kunci jawaban untuk mendapat nilai besar yang memudahkan mereka masuk ke SMA favorit.

Berhasil!Mereka berhasil menggapai nilai yang mereka idam idamkan.38-39 seperti nilai yang membuat kita harus berucap "WOW".Tapi apa benar nilai itu nilai yang menggambarkan loe? Untuk apa loe sekolah tapi ujung ujungnya loe curang juga?Mungkin loe berhasil di ujian.Tapi perlahan gue JAMIN loe bakal berada di 'ruang hampa pikiran' alias KEBODOHAN karena ilmu yang loe dapet 3 tahun melayang pergi.Selain kebodohan,loe bisa dapet laknat dari Allah.Mending kalo di dunia,di akhirat?apa loe masih bisa kembali ke masa lalu dan menghapus memori itu?. Apalagi jika orang yang merasa dizalimi karena nilai loe mendoakan loe yang jelek.Wiih pedes deh hidup loe.

Cerita makin diperparah dengan keikutsertaan orangtua dalam kecurangan ini.Andil orangtua dalam menyokong dana untuk membeli kunci jawaban demi "Kesuksesan Sesaat" menjadi salah satu cerita yang menjadi ironi.Di satu sisi mereka ingin anak anak mereka sekolah di sekolah yang bagus.Tapi apa pernah terbayang mereka bisa menjadi seorang KORUPTOR karena sejak usia remaja saja sudah terbiasa melakukan kecurangan.Jangankan jadi pejabat tinggi negara.Anak anak yang curang UN bisa berpotensi minimal jadi pencuri atau pengguna narkoba karena sejak remaja sudah dididik untuk curang dan tidak memikirkan orang lain.Lebih parah mungkin jika dalam sebuah kelas para orangtua menyokong dana untuk membeli kunci jawaban secara kolektif.Hmm..Parah sekali.

Sebenarnya ini tidak akan terjadi kalau tidak ada penyebabnya."Takkan ada asap kalau tak ada api". Apa penyebabnya?apakah orang yang duduk manis di kursi pemerintahan terlibat?JELAS IYA! Ini karena 'orang tinggi' seakan nyaman dengan suap menyuap yang bisa membuat mereka bahagia.Jujur saja saya sangat ingin melenyapkan mereka dari dunia ini.Mereka yang dibenci oleh masyarakat,toh juga ditiru oleh masyarakat.Apa jadinya jika korupsi seperti budaya yang melekat pada bangsa ini?Apakah kita tak punya malu lagi?Bangsa ini semakin hancur karena korupsi.Jika KPK adalah pemberantas korupsi,para pejabat justru adalah penyebar bibit bibit korupsi yang ditularkan melalui perilaku MENJIJIKAN mereka.Ujian tak jujur pun adalah pembibitan korupsi.Dan gue sangat yakin kalau teman gue yang curang saat UN juga akan menjadi koruptor suatu saat nanti.

Artikel ini menggambarkan apa yang gue liat.Semua palsu.Semua tak berguna dan justru memicu munculnya jiwa koruptor.Jadi perlukah ujian?Bagi loe yang BERAKAL pasti mengatakan TIDAK!

Sabtu, 02 Juni 2012

Bersepeda Keliling Bandung

Kembali menulis!Hari ini gue mau nyeritain tentang perjalanan gue yang keliling kota Bandung.Dengan Menaiki sepeda yang relatif tidak nyaman untuk perjalanan jauh,gue dengan 2 teman gue,Fiyyan dan Kiko,menjelajahi Kota Kembang.

Cerita dimulai ketika gue bangun.Kaget!Yang biasanya jam stengah 6 harus langsung otw,malah baru bangun.Lebih parah lagi,kamar mandi dipake dua duanya oleh orang tua gue.Akhirnya gue harus lari ke atas untuk ke kamar mandi atas buat sikat gigi dan cuci muka.Gue ga langsung otw.Karena takut ga boleh,gue akhirnya mengendap endap buat pergi saat orangtua gue sholat.Nakal.Gue pun akhirnya pergi pukul 6 kurang.

Gue berangkat.Tujuan gue ke sekolah yaitu kumpul dulu.Nah,gue langsung meluncur ke sekolah gue yang terletak di Jalan Solontongan II Bandung,dari Kopo,tempat gue bermukim.Jauh sekali.Tapi kalau sudah niat takkan kerasa.Gue menempuh banyak masalah dengan kaki dan bokong yang sepanjang jalan paling susah rileks.Alhasil gue sampai sekolah pukul 6.30.Gue kira udah telat.Rupanya,cuma ada Fiyyan disana.Kiko belum juga datang.Sambil nunggu Kiko,kita ngobrolin soal NEM yang kita dapet kemarin.Setelah sekitar 10 Menit,Kiko pun datang.Kemudian kita lanjut ngbrolin sambil merenggangkan kaki.Tujuan awal sebenarnya adalah Car Free Day Dago.Tapi karena bosan,akhirnya dipilih jalan jalan keliling Kota Bandung.

Mulai start dari solontongan,kita langsung menuju BIP awalnya.Tapi malah keasikan jadi ke Braga.Kemudian lanjut ke Cikapundung dimana ada ceramah di masjid.Kita terus bertualang hingga ke Jalan Cihampelas yang ditempuh dengan cara nekat,Melawan arus!Gue pun agak risih.Tapi kalo mati juga bareng gini lah.Lalu kita melewati jalan cicendo.Ketika sedang berkeliling,kita justru kembali ke masjid dekat Cikapundung.Agar tidak memutar kita putuskan lewati secara liar lagi dengan melawan atus.Kiko jadi leader nya.Sukses melewatinya kita menuju jalan Otista.Melewati Pasar Baru dan Kings.Lalu ke Masjid Agung,dan diteruskan ke jalan lengkong besar.dan diteruskan ke Car Free Day Buah Batu.Hal konyol adalah.Kita start dari sekolah yang notabene di buah batu dan kita berakhir di Buah Batu lagi-_-.Kemudian kita ngajak Syeh yang dekat cfd untuk ikut bersepeda.Dia pun ikut dan hanya kita ajak beli susu yang tepat berada di epan gang rumah nya.Usai beli susu,kita beli nasi uduk dan melanjutkan perjalanan ke warnet Drop Zone tempat gue nulis entri ini.

Kesenangannya jelas di kebersamaan yang mungkin sebentar lagi tak dirasakan.Keliling Bandung sangat menyenangkan.Schedule berikutnya Tour Pangalengan by bicycle!See you again.

Rabu, 23 Mei 2012

Test RSBI,ujian terjujur

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).Gue sedang menempuh ujian tersebut di SMAN 5 Bandung (aseeek mau SMA).Awalnya gue mikir ini mirip UN.Setelah dikasih tau guru ternyata ini setingkat lebih tinggi dibanding Ujian Nasional yang baru aja gue tempuh.Gue cuma punya waktu rehat sekitar 2 minggu sebelum kembali ke rutinitas pelaja,Belajar!Semangat biar 1 gedung dengan teman teman SMP lagi pun gue usung! SMA 5 berada di Jalan Belitung Nomor 8 Bandung.Sekolah ini satu gedung dengan SMA 3 yang juga berstatus RSBI.Sejenak gue mikir kenapa mereka 1 gedung.Sepertinya dari nomor gedung yaitu 8.3+5=8.Gue rasa ini alasan mengapa SMA 2,yang kabarnya pernah 1 gedung dengan SMA 3 dan 5,terpaksa 'ditendang' dari belitung supaya menjadi gedung bernomor unik. Back to the point.Ujian dimulai pada tanggal 20 Mei 2012 dengan Psikotes.Gue yang dianter babeh dan emak ke SMAN 5,langsung dikerubungin pedagang dadakan di sekitar gedung.Kira kira begini deh ngomongnya. Pedagang:dek udah punya pensil HB belum?Psikotes pake HB dek. Apa pendapat loe jika lo denger kata ini dan itu menjelang tes?Kaget?Tepat sekali.Gue ngerasa bahwa ini seperti petaka besar yang harus dihadapi dengan tenang.Gue berfikir kayaknya baiknya gue tanya yg lain dulu beli atau nggak.Dan ternyata hanya 1 temen gue yg rada bloon yang beli.Kalo gue beli berarti gue sejajar sama orang bloon.Dengan agak ga yakin,gue putuskan gak beli pensil tersebut.Alhamdulillah duit gue masih utuh.Dan Alhamdulillahnya lagi,boleh pake pensil 2B.Bahkan pulpen boleh=)) Beralih dari semerawutnya persoalan pensil ke ruangan gue test.Sangat enyesakan bagi gue.Ruangan gue adalah 28.Definisi ruangan ini terisolir,jalur evakuasi bencana,di perbatasan SMA 3 dan 5,jalur lalu lalang pesawat terbang,dan dekat dengan bangunan SMA 3 yg sedang dibangun.Berisik sekali-_-.Terutama pesawat yang dikiranya sound system oleh teman gue.Dan yang lebih parahnya,gaada 1 pun yg gue kenal disono.Tapi gue sempet terpesona oleh cewek anak SMP Pribadi.Cantik sekalii<3.Nama jangan dikasih tau ah bahaya.Tapi yang pasti gue belum bisa move on dari kecengan gue yang bakal anniv 2 hari setelah tulisan ini.#eeaaaaa Test dimulai.Orang dari UPI menjadi pengawas.Baik orangnya.Gue harus meyelesaikan pertanyaan demi pertanyaan dengan waktu terbatas.Saat masuk soal kepribadian soalnya ada 225 soal kalau tidak salah.Pertanyaannya hampir semua diulang.Gue pun berfikir,kayaknya yg bikin males bikin soalnya makanya diulang.Kita melakukan itu selama 3 jam dan itu membuat penat. Hari kedua barulah tes akademik.Matematika dan IPS jadi bahan yang harus dipikirkan.Matematika ada beberapa soal SMA.Semua soal yang bertemakan akar gak gue isi.Saat mengerjakan hampir semua anak di kelas gue kayak yang mual semua."Soal Macam apa ini?!" sepertinya ada yang berpikir begini.Atau mungkin begini "Tuhan cabut nyawaku tuhan,aku tak sanggup *hiks*".Gue yang ahli nembak jawabn dengan pede menjawabnya.Daripada ngeliatin muka kesel,lebih baik muka yang memperlihatkan kita bisa padahal itu sotoy.Istirahat tiba!Gue jujur males ngomongin soal sama temen,Karena klo kita salah kita bakalan ngedown saat tau hasilnya entar.Mendingan diem deh.Kembali ke Kelas.IPS.Ya soalnya ada yang masuk nalar dan ada juga yang bikin otak panas.Dan akhirnya IPS terlewati.Go to Next day. IPA dan TIK jadi materi hari ketiga.Seandainya lo ikut tes ini dan melihat soal ipa loe bakal teriak "soal macam apa ini?!".Banyak soal yang gak masuk nalar.Terutama fisika yang bahkan ada 2 soal yang 2 jawabannya.Nembak pun lebih nekat dari Matematika.Setelah istirahat materinya TIK.Ruapanya..Soalnya mudah sekali.Gue ngerjainnya hanya dalam kurn waktu 40 menit dan langsung pulang sebelum waktunya pulang.Gue mikir kayaknya baru gue yang beres,ternyata banyak banget yang udah beres.<----Efek terlalu pede. Hari keempat adalah hantu terbesar.Ya English and TOEIC.Inggris masih masuk nalar deh.TOEIC?lo harus tau bahwa tes listening nya lebih susah dibanding lo dengerin komentator di game Pro Evolution Soccer atau Liga Inggris."hey John what the jhgkjgjgjsgfjg *gajelas kesananya*". "ngomong naon atuh sia bule depok?!" kata gue gondok dalam hati.Masih di toeic.Kali ini tes Grammar.Ini gak kalah mengerikan.Kita harus nyari kalimat bergrammar salah dari sebuah teks.Raut wajah gue kayak yang mabok abis naik poci pcci di dufan jadinya.Kemudian reading."Kenapa reading terakhir??!!" itu yang gue katakan di dalam hati.Reading butuh ketelitian dan kesabaran,dan kenap di ujian yang terakhir.Sial sekali.Padahal temen gue yg tes di 3,Farisha,di SMA 3 ada tes writing.Gue lebih milih itu dibanding grammar. Menujur tes terakhir,yaitu Intervie Bahasa inggris.Gue rasa gue harus bicara bagaikan seorang komentator sepak bola liga inggris.Gue takut kelepas ngomong "Manchester United now standing first".Taunya gurunya malah bilang "Hello i'm (#beep) and Rahmat on beside me.".Malah jadi penyiar bola.Apakah gue entar interview ada tv dengan acara bola dan gue harus mengomentari jalnnya pertandingan?entahlah.Yang pasti gue kebagian sesi 3 dari 3 sesi yang diadakan.Dan gue berada di urutan 788 dari 790.Kurang ajar.Gue harap depan gue ada tipi dah ntar pas interview. Ok sekian dari gue untuk menggambarkan susana tes RSBI di SMA 5.Mungkin bisa dijadikan pelajaran bahwa ini adalah perjuangan demi masuk SMA 5.Masuk atau nggak ga masalah.Gue udah mengikuti Ujian terjujur di Indonesia dengan baik.Urusan terakhir serahkan pada Allah SWT.Tapi ini adalah gambaran sebuah perjuangan demi masuk SMA 5 yang harus melawan mental,ketegangan,konflik batin,tergoda sama cewe kecengan di kelas,suara lalu lalang pesawat dan suara ketokan bangunan SMA 3. Thank's for your Attention!!